Menjadi Guru Ibarat Menjadi Ratu Kecantikan

Oleh: Mimin Rusmiati, M.M.Pd

Menjadi ratu kecantikan tidak semudah yang dibayangkan ada beberapa syarat yang harus dimiliki, selain cantik, menarik juga harus pintar, cerdas dan memiliki pengetahuan serta wawasan yang luas. Begitu pula menjadi seorang guru ada beberapa syarat yang harus dimiliki seperti halnya menjadi ratu kecantikan, sebagaimana Permadi (2010:135) mengatakan, memilih guru ibarat memilih seorang ratu kecantikan. Menurut beliau seorang guru harus memiliki empat syarat seperti halnya syarat yang diperlukan untuk menjadi Miss World atau Miss Universe, yaitu Brain, beauty, body, dan behaviour.
Brain (otak), berarti guru harus cerdas, pintar, berwawasan luas, dan menguasai berbagai hal. Guru harus memiliki multiple intelligence atau kecerdasan majemuk, di antaranya :1) Kecerdasan verbal, seorang guru harus mampu menjadi seorang yang pandai berbicara dan berkomunikasi dengan siswa serta orang lain. Guru harus mampu menjelaskan berbagai hal, terutama menyangkut materi ajar sehingga peserta didik cepat mengerti apa yang diajarkannya. Dalam hal ini guru harus menjadi seorang good speaker (pembicara yang baik) untuk itu guru perlu menambah wawasan dengan banyak membaca, mengikuti seminar, berdiskusi dan meningkatkan ilmu pengetahuan dengan belajar atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bukankah pepatah mengatakan” Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”. 2) Kecerdasan interpersonal, seorang guru harus mampu untuk tampil komunikatif, baik dalam pertemuan-pertemuan berskala kecil seperti diskusi-diskusi maupun dalam pertemuan yang lebih besar. Guru harus banyak bergaul dengan orang-orang yang baik sehingga akan berguna dalam menambah jaringan sosial dan pergaulan. Bagi guru sekolah dasar, hal ini dapat dilatih dan dibiasakan dalam kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru). Dalam kegiatan tersebut guru harus berani tampil dalam mengemukakan masalah-masalah yang dihadapi serta solusinya dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing dan penilai. 3) Kecerdasan kinestetik, seorang guru perlu memiliki keterampilan berolah raga dan menari. Gerak tubuh yang berkaitan dengan seni dan manari akan menarik untuk ditonton dan dilihat. 4) Kecerdasan spasial, seorang guru harus pandai dalam menata ruang, dalam hal ini ruangan kelas. Ciptakan ruangan kelas yang nyaman dan tidak membosankan, hiasilah dengan benda-benda atau lukisan yang berhubungan dengan materi ajar, sehingga menambah semangat peserta didik dalam belajar. 4) Kecerdasan Naturalis, Seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam ruangan kelas saja, tetapi juga dapat dilakukan di luar kelas dengan tujuan untuk mendorong siswa mencinta alam, misalnya, mengadakan karya wisata ke alam terbuka dengan perencanaan yang matang dan tentunya dibimbing oleh guru. 5) Kecerdasan Musikal, seorang guru perlu memiliki kepandaian dalam bernyanyi dan bermusik, terutama bagi guru SD sebagai guru borongan harus pandai bernyanyi dan mengajar bagaimana bernyanyi dengan baik dan benar. Untuk itu guru harus mencintai seni musik dan mau belajar untuk bisa, bukan asal bermain musik dan bernyanyi. 6) Kecerdasan Matematis, seorang guru harus memiliki kecerdasan dalam menghitung, sehingga guru bisa mengajar matematika yang baik dan benar. 8) Kecerdasan Intrapersonal, seorang guru harus memiliki kecerdasan dalam menata diri, dalam arti guru harus mampu bekerja sendiri dan mempelajari kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri. Jadikan kekurangan untuk memperbaiki diri dan jadikan kelebihan untuk mengembangkan diri dan membantu orang lain. 9) Kecerdasan Emosional, seorang guru harus pandai menata emosi diri dan dapat mengembangkan empati pada orang lain. Berdasarkan penelitian banyak orang yang berhasil dan meraih sukses dalam hidupnya bukan karena IQ (intellegence Quotient) yang tinggi melainkan karena EQ ( Emotional Quotient) yang tinggi. 10) Kecerdasan Spiritual, seorang guru harus mempunyai kecerdasan ini untuk lebih percaya diri, terutama dalam mengahadapi kesulitan atau permasalahan yang kompleks, sehingga guru tidak akan mengalami prustasi atau stres.
Beauty ( kecantikan), kita tidak menyangkal kalau kita menyukai orang yang tampil cantik dan tampan, begitu pula peserta didik mereka akan suka dan senang pada guru yang tampil cantik atau tampan. Penulis pernah mengalami ada peserta didik dengan polosnya mengatakan “Ibu cantik deh pakai baju ini”. Dengan demikian guru harus pandai memilih dan mengenakan busana yang tepat, walau tidak baru minimal rapih dan bersih. Bagi guru perempuan dalam berdandan dan berhias diri hendaknya tidak terlalu berlebihan, karena yang terpenting bukanlah kecantikan dari luar tetapi kecantikan dari dalam atau inner beauty yang tercermin dalam sikap yang sopan santun, ramah tamah, lemah lembut dan penuh perhatian, hal tersebut dapat menutupi kekurangan guru dalam hal kecantikan.
Body(badan), seorang guru perlu memperhatikan penampilan fisiknya, karena peserta didik sekarang sangat kritis dalam melihat gurunya. Guru harus pandai merawat badan sehingga badanya tidak over weigh (terlalu gemuk) dan tidak terlalu kurus seperti kekurangan gizi. Guru harus tampil segar dan sehat, untuk itu perlu berolah raga, menjaga pola makan dan menjaga kebugaran sehingga selalu fit tidak loyo, kurang bergairah dan sakit-sakitan.
Behavior (perilaku), guru hendaknya bertingkah dengan wajar tidak over acting, karena tingkah laku guru yang kurang tepat bisa menjadi cemoohan peserta didik. Seorang guru harus berperilaku yang baik, karena akan menjadi contoh bagi peserta didik. Penampilan guru dalam mengajar perlu dipelajari, untuk itu guru perlu belajar Body Language, yaitu gerakan dan isyarat badan dalam merspons sesuatu. Dalam mengajar guru tidak hanya duduk terpaku di kursi, tetapi guru harus mampu melakukan gerakan seperti berdiri dan berjalan ke arah yang tepat, supaya tidak membosankan peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru yang lincah mengisyaratkan bahwa ia energik, penuh gaya dan mempesona, sehingga dapat menumbuhkan gairah dan semangat peserta didik dalam belajar.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi inspirasi kita….. Penulis adalah guru SDN Parakanmuncang II Cimanggung

Cerita Tentang Empat Lilin

         Ada empat lilin yang menyala kemudian sedikit demi sedikit meleleh. Suasana sangat sepi maka terdengarlah percakapan mereka. Lilin pertama berkata : ” Aku adalah DAMAI, tapi manusia tidak dapat menjagaku, jadi lebih baik aku mematikan diriku sendiri”, perlahan-lahan lilin pun padam.

          Lilin kedua pun berkata : ” Aku adalah IMAN, sayang manusia tak mau lagi mengenalku, jadi apa gunanya aku tetap menyala”,setelah berhenti berkata, tiupan anginpun memadamkannya.

          Dengan sedih lilin ketiga pun berkata:” Aku adalah CINTA, Tak ada gunanya lagi aku tetap menyala, manusia tak lagi peduli dan membutuhkanku lagi mereka saling membenci, bahkan membenci yang mencintainya, membenci saudaranya, jadi lebih baik aku padam. Tak lama kemudian lilin ketiga pun padam.

         Tak terduga seorang anak kecil memasuki kamar, anak tersebut melihat ketiga lilin telah padam ia ketakutan kemudian berkata:” Akh ada apa ini kalian jangan padam aku takut kegelapan..kemudian anak tersebut menangis tersedu-sedu.

          Lilin keempat pun terharu kemudian berkata:” Jangan menangis, jangan lah bersedih, dengan aku yang masih ada dan tetap menyala, aku dapat menyalakan ketiga lilin yang telah padam tersebut kembali menyala. Aku adalah HARAPAN….

          Dengan mata berbinar anak kecil tersebut menyalakan lilin yang telah padam dengan lilin harapan sehingga kembali menyala….

          Yang tidak akan pernah padam Adalah  HARAPAN  YANG ADA DALAM DIRI KITA…semoga kita semua bisa menjadi alat seperti anak kecil yang dalam situasi apapun dapat menyalakan kembali iman damai dan cinta dengan harapan yang dimilikinya…..

Untuk teman-temanku  khususnya DI KKG GUGUS II Cimanggung semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap memiliki harapan walau dalam era Indonesia seperti ini kita pasti Bisa menyalakan kembali nilai-nilai luhur bangsa lewat peran kita sebagai konservator= pemelihara sistem nilai, transmitor =, penerus sistem nilai kepada peserta didik, Transformator= penterjemah sistem nilai,dan organisator= pengorganisasi pembelajaran.

SK dan Susunan Pengurus KKG GUGUS II Kec. Cimanggung

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
UPTD TK/SD DAN PENDIDIKAN NON FORMAL
KECAMATAN CIMANGGUNG
Jln. Parakanmuncang – Simpang KM. 0,7 Kecamatan Cimanggung Sumedang-45364

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD TK, SD, DAN PENDIDIKAN NON FORMAL
KECAMATAN CIMANGGUNG
NOMOR : 420/452/UPTD CIMANGGUNG/XI/2011

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK KERJA GURU (KKG)
GUGUS II CIMANGGUNG KECAMATAN CIMANGGUNG
KABUPATEN SUMEDANG
PERIODE 2011-2015

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan     diperlukan guru yang profesional.
b. Bahwa Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan wadah yang sesuai bagi guru untuk mengembangkan inovasi, kreativitas, dan profesionalismenya sehingga perlu didorong untuk meningkatkan peran dan aktivitasnya.
c. Bahwa agar Kelompok Kerja Guru (KKG) dapat dilaksanakan dengan lancar dan efektif perlu ditetapkan Susunan Pengurus KKG
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud butir a,b,dan c di atas, Susunan Pengurus Kerja Guru (KKG) perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPTD TK, SD dan PNF Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Mengingat : 1. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
2. UU No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom
3. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
9. Surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 070/C/Kep/I/1993, tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Guru Kelas

Memperhatikan : 1. Pedoman Revitalisasi Kelompok Kerja Guru (KKG), Direktosrat Pendidikan Dasar
2. Hasil Musyawarah Guru Gugus II Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang tanggal 26 Oktober 2011

MEMUTUSKAN

Menetapkan
:
PERTAMA : Susunan Pengurus KKG Gugus II Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Periode 2011-2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KEDUA : Pengurus KKG tersebut mempunyai tugas meningkatkan kemampuan profesional guru dalam rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar, kerjasama, dan koordinasi dalam program;

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI : CIMANGGUNG
PADA TANGGAL : 11 NOPEMBER 2011

Kepala,
UPTD TK, SD dan PNF
Kec. Cimanggung

Drs. Maman Suherman, M.Si
NIP. 19620806 198201 1 005

Tembusan:
1. Yth. Pengawas TK/SD Kecamatan Cimanggung
2. Yth. Ketua Gugus I Kecamatan Cimanggung
3. Yth. Ketua K3S SD Kecamatan Ciamnggung
4. Masing-masing yang bersangkutan
5. Arsip

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPTD TK, SD, DAN PNF KECAMATAN CIMANGGUNG
Nomor : 420/452/UPTD CIMANGGUNG/XI/2011

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK KERJA GURU (KKG) GUGUS II CIMANGGUNG
KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG

Penanggung Jawab : Kepala UPTD TK, SD & PNF
Kecamatan Cimanggung
Pembina : Pengawas TK/SD

Ketua Gugus : Cucun Rusyiwa, S.Pd
Sekretaris : Aang Giwangsa, S.Pd
Bendahara : Ai Aisyah Dulfikar, S.Pd

Ketua KKG : Mimin Rusmiati,S.Pd
Sekretaris : Engko Jatnika, S.Pd
Bendahara : Eulis Nurhaeti, S.Pd

Ketua Bidang Perencanaan dan : Surmita, S.Pd, M.M.Pd
Pelaksanaan Program

Ketua Bidang Pengembangan : Anggi Baidillah, S.Pd
Organisai, Administrasi, dan
Sarana/Prasarana

Ketua Bidang Hubungan : Mamat Rahmat, S.Pd
Masyarakat Dan Kerjasama

Tutor Inti/Pemandu : Engko Jatniko, S.Pd
Surmita, S.Pd, M.M.Pd

Koordinator Guru Kelas
Kelas I : Nonon Hani F., S.Pd
Kelas II : Eti Meliawati, S.Pd
Kelas III : Rita Ristianti, S.E
Kelas IV : Ipah Saripah,S. Pd
Kelas V : Sugianto, S.Pd
Kelas VI : Deni, S.Pd

Pemandu Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam : Anah Nurjanah, S.Pd
Pendidikan Kewarganegaraan : Dede Sopyan, S.Pd
Bahasa Indonesia : Dudi, S.Pd
Matematika : Septian, S.Pd
Ilmu Pengetahuan Alam : Engkim Sakim, S.Pd
Ilmu Pengetahuan Sosial : Dedi Suyatna, S.Pd
Seni Budaya dan Keterampilan : Haryati Suryawati, S.Pd
Penjasorkes : C a c a, S.Pd
Bahasa Sunda : Eman Sulaeman, S.Pd
Bahasa Inggris : Yeti Herawati, S.Pd

Cimanggung, 11 Nopember 2011
Kepala UPTD TK, SD dan PNF
Kecamatan Cimanggung

Drs. Maman Suherman, M.Si
NIP. 19620806198201 1 005

Serah Terima Jabatan Ketua KKG

Ketua kkg GUGUS II Kecamatan Cimanggung,  Idang Durahman, S.Pd., sebagai pengurus lama menyerahkan jabatannya kepada Mimin Rusmiati, S.Pd selaku ketua kkg yang baru terpilih untuk masa bakti 2011-2015Image.                                                                   26  Oktober 2011

 

Pembentukan Pengurus KKG GUGUS II Kecamatan Cimanggung Masa Bakti 2011-2014

Pada tanggal 26 Oktober 2011, Diadakan rapat pembentukan pengurus gugus dan kkg GUGUS II. Rapat tersebut dihadari oleh Bapak UPTD, Para kepala sekolah gugus II, Pengurus GUGUS dan KKG lama, serta perwakilan guru SD di gugus II. Adapun acara dalam kegiatan tersebut adalah:

  1. Pembukaan
  2. Sambutan Bapak UPTD
  3. Laporan pertanggungjawaban pengurus GUGUS dan KKG Lama
  4. Tanya Jawab
  5. Pemilihan Pengurus Baru

Dari hasil rapat tersebut pengurus gugus dan kkg yang terbentuk adalah :

Pengurus GUGUS

Ketua          : Cucun Rusyiwa, S.Pd.

Sekretaris    : Aang Giwangsa, S.Pd.

Bendahara   : Ai Dzulfikar, S.Pd.

Pengurus KKG

Ketua         : Mimin Rusmiati, S.Pd.

Sekretaris   : Engko Jatnika, S.Pd.

Bendahara   : Eulis Nurhaeti, S.Pd.

Dokumentasi

Image

Image

Image

Image

Image

Hello world!

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.